Modul 4
PROJECT DEMO
JUDUL
PENGANGKAT JEMURAN OTOMATIS
a. praktikan dapat menerapkan sebuah sistem menggunakan mikrokontroller.
b. praktikan dapat mengkombinasikan berbagai macam output, akumulator, display, dan berbagai media output lainnya menjadi sebuah alat.
c. praktikan dapat merancang suatu sistem menjadi sebuah alat
2. Tujuan alat [KEMBALI]
a. merancang alat pengangkat jemuran otomatis
3. Komponen [KEMBALI]
- Sensor hujan
- Arduino
- LM35
- Motor dc 12v
- Lcd 16×2
- Jumper male female
4. Landasan Teori [KEMBALI]
SENSOR HUJAN
Sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya hujan atau tidak, yang dapat difungsikan dalam segala macam aplikasi dalam kehidupan sehari – hari.
Prinsip kerja dari module sensor ini yaitu pada saat ada air hujan turun dan mengenai panel sensor maka akan terjadi proses elektrolisasi oleh air hujan. Dan karena air hujan termasuk dalam golongan cairan elektrolit yang dimana cairan tersebut akan menghantarkan arus listrik.
Pada sensor hujan ini terdapat ic komparator yang dimana output dari sensor ini dapat berupa logika high dan low (on atau off). Serta pada modul sensor ini terdapat output yang berupa tegangan pula. Sehingga dapat dikoneksikan ke pin khusus Arduino yaitu Analog Digital Converter.
Dengan singkat kata, sensor ini dapat digunakan untuk memantau kondisi ada tidaknya hujan di lingkungan luar yang dimana output dari sensor ini dapat berupa sinyal analog maupun sinyal digital.
ARDUINO
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :
Microcontroller ATmega328P
|
Operating Voltage 5 V
|
Input Voltage (recommended) 7 – 12 V
|
Input Voltage (limit) 6 – 20 V
|
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
|
PWM Digital I/O Pins 6
|
Analog Input Pins 6
|
DC Current per I/O Pin 20 mA
|
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
|
Flash Memory 32 KB of which 0.5 KB used by bootloader
|
SRAM 2 KB
|
EEPROM 1 KB
|
Clock Speed 16 MHz
|
POWER USB :
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
POWER JACK :
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
Crystal Oscillator :
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
Digital Pins I / O :
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
Analog Pins :
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
LED Power Indicator :
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
LCD 16
menampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada sebuah layar. Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter).
Gambar Penampang komponen penyusun LCD
Keterangan:
1. Film dengan polarizing filter vertical untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
2. Glass substrate yang berisi kolom-kolom elektroda Indium tin oxide (ITO).
3. Twisted nematic liquid crystal (kristal cair dengan susunan terpilin).
4. Glass substrate yang berisi baris-baris elektroda Indium tin oxide (ITO).
5. Film dengan polarizing filter horizontal untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
6. Reflektor cahaya untuk memantulkan cahaya yang masuk LCD kembali ke mata pengamat.
Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input yang sudah tersedia.
LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
MOTOR DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti
. Motor Servo
Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem tertutup di mana posisi rotor-nya akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor servo. Motor servo gambar 1. pada dasarnya dibuat menggunakan motor DC yang dilengkapi dengan controler dan sensor posisi sehingga dapat memiliki gerakan 0 derajat, 90 derajat dan 180 derajat.
MASTER
int pinLm35 = A0;
int pinRain = A1;
int batasNilai = 500;
float suhuC;
void setup()
{
pinMode (pinLm35, INPUT);
pinMode (pinRain, INPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
int nilai = analogRead(pinRain);
suhuC = analogRead((pinLm35) / 2.04);
if (suhuC <= 27 || nilai < batasNilai)
{
Serial.write('1');
}
else if (suhuC <= 27 || nilai > batasNilai)
{
Serial.write('2');
}
else if (suhuC >= 27 || nilai < batasNilai)
{
Serial.write('3');
}
else if (suhuC >= 27 || nilai > batasNilai)
{
Serial.write('4');
}
delay (200);
}
SLAVE
#include <LiquidCrystal.h>
#define ledyellow 12
#define ledred 8
#include<Servo.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
Servo myservo;
int pos = 0;
int output;
int suhuC;
void setup()
{
myservo.attach(9);
Serial.begin(9600);
pinMode(12,OUTPUT);
pinMode(8,OUTPUT);
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Sensor Hujan");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Kelompok 17");
delay(200);
}
void loop()
{
if (Serial.available() > 0)
{
char data = Serial.read();
Serial.print(data);
if (data == '1')
{
myservo.write(75);
output = map(suhuC, 0,1023, 0,255);
digitalWrite(ledyellow,LOW);
digitalWrite(ledred,HIGH);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("HARI HUJAN");
lcd.setCursor(0, 1);
delay(200);
}
else if (data == '2')
{
myservo.write(0);
output = map(suhuC, 0,1023, 0,255);
digitalWrite(ledyellow, HIGH);
digitalWrite(ledred,LOW);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("HARI TIDAK HUJAN");
lcd.setCursor(0, 1);
delay(200);
}
else if (data == '3')
{
myservo.write(75);
output = map(suhuC, 0,1023, 0,255);
digitalWrite(ledyellow, LOW);
digitalWrite(ledred,HIGH);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("HARI HUJAN");
lcd.setCursor(0, 1);
delay(200);
}
else if (data == '4')
{
myservo.write(0);
output = map(suhuC, 0,1023, 0,255);
digitalWrite(ledyellow, HIGH);
digitalWrite(ledred,HIGH);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("HARI TIDAK HUJAN");
lcd.setCursor(0, 1);
delay(100);
}
}
}
7. Rangkaian Simulasi [KEMBALI]
9. Foto Alat [KEMBALI]
10. Video Project [KEMBALI]
11. Analisa [KEMBALI]
Pengangkat Jemuran Otomatis Pada rangkaian ini menggunakan 2 arduino dengan menggunakan komunikasi Universal Asynchronus Receiver Transmiter (UART). pada project pengangkat jemuran Otomatos ini menggunakan 2 sensor yaitu Sensor suhu LM35 dan Sensor hujan dan menggunakan 3 output 2 Led berupa ADC dan 1 Motor servo PWM dan terdiri dari Lcd 16 x 2 sebagai tampilan output . Semua output dihubungkan pada slave dan semua input dihubungkan pada pada master. pada project ini terdiri dari 4 kondisi , yaitu yang pertama suhuC <= 27 || nilai < batasNilai , yang kedua, suhuC <= 27 || nilai > batasNilai, ketiga suhuC >= 27 || nilai < batasNilai , yang keempat suhuC >= 27 || nilai > batasNilai . disini sensor hujan dan sensor LM35 akan membaca besaran nilai analog pada lingkungan sekitar, sensor suhu membaca suhu sekitar, dan sensor hujan memeriksa apakah sensor terkena air atau tidak, pada project ini kita tetapkan di program bahwa nilai intensitas air yang terbaca pada sensor hujan yaitu 500. jadi jika sensor hujan terkena air dengan nilai diatas 500 seperti dikatakan yang diatas tadi maka, sensor hujan akan mengirim data ke arduino melalui bus, selanjutnyo data yang di arduino juga akan dikirim juga ke slave melalui komunikasi UART , dan slave akan mengeksekusi data yang dikirim tadi , dan memproses, sehingga output akan aktif atau kondisi high pada kondisi - kondisi tertentu
12. Link Download [KEMBALI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar